Dalam industri farmasi, kualitas produk bukan hanya soal efektivitas zat aktif yang terkandung di dalamnya. Stabilitas bentuk fisik, terutama pada sediaan padat seperti tablet, juga menjadi bagian penting dari proses pengendalian mutu. Tablet yang mudah hancur atau rapuh bisa mengurangi efektivitas pengobatan dan bahkan menimbulkan risiko bagi pasien.

Salah satu alat yang digunakan untuk memastikan tablet memiliki daya tahan yang baik adalah Friability Flight Tester. Meskipun tidak sepopuler alat seperti timbangan analitik atau spektrofotometer, peran alat ini tidak kalah krusial dalam menjamin mutu produk farmasi.

Friability Flight Tester adalah alat laboratorium yang dirancang untuk mengukur tingkat kerapuhan tablet—yakni seberapa mudah tablet mengalami kerusakan akibat gesekan atau benturan ringan yang mungkin terjadi selama proses pengemasan, distribusi, atau penyimpanan.

Pengujian ini membantu memastikan tablet dapat tetap utuh hingga sampai ke tangan pasien, tanpa rusak atau hancur di dalam kemasan.

Fungsi Utama Friability Flight Tester

Alat ini memiliki fungsi utama untuk menguji daya tahan fisik tablet terhadap tekanan mekanis ringan. Berikut beberapa kegunaan utamanya:

• Menilai persentase kehilangan massa akibat tumbukan dalam simulasi distribusi.

• Membantu menjaga mutu fisik tablet sebelum produk dikirimkan ke konsumen.

• Menjamin standar kualitas farmasi sesuai dengan pedoman nasional maupun internasional

Cara kerja alat ini cukup sederhana namun akurat. Tablet dimasukkan ke dalam drum transparan yang berputar dengan kecepatan tetap (biasanya 25 rpm selama 4 menit). Di dalam drum terdapat sekat yang menyebabkan tablet terangkat dan kemudian jatuh, menciptakan efek tumbukan berulang.

Setelah pengujian selesai, tablet ditimbang dan dibandingkan dengan berat awal. Perbedaan massa yang hilang dihitung dalam bentuk persen.

Jika kehilangan massa tablet kurang dari 1%, maka produk dianggap lulus uji kerapuhan, sebagaimana disyaratkan oleh United States Pharmacopeia (USP).

Tablet yang terlalu rapuh mudah hancur dalam kemasan, sehingga berisiko:

• Menurunkan dosis efektif per penggunaan.

• Mengganggu persepsi kualitas dari konsumen.

• Meningkatkan tingkat pengembalian atau keluhan dari pasar.

Menurut studi di jurnal International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, lebih dari 15% keluhan terhadap tablet berasal dari kerusakan fisik yang terjadi selama proses pengiriman (Sumber: IJPSRR, Vol. 60, Issue 2, 2020).

Menurut Dr. Ramesh K. Pandey, seorang pakar farmasetika industri:

“Uji kerapuhan tablet sangat penting untuk menjaga konsistensi dan integritas bentuk sediaan padat. Tablet yang rapuh bisa mengganggu keakuratan dosis dan mengurangi stabilitas obat secara keseluruhan.”
(Sumber: Lecture notes on Pharmaceutical Quality Assurance, 2021)

Walau sering kali luput dari perhatian, Friability Flight Tester merupakan alat yang sangat penting dalam sistem pengawasan mutu di laboratorium farmasi. Dengan memastikan tablet tidak mudah rusak akibat proses penanganan, alat ini berperan besar dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kepercayaan konsumen terhadap produk farmasi.

Sebagai bagian dari proses produksi yang mengacu pada standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), pemahaman terhadap fungsi dan cara kerja alat ini wajib dimiliki oleh tenaga laboratorium dan penjamin mutu di industri farmasi.