
Mengenal tokoh Galen yang berontribusi Terhadap bidang Kedokteran dan Farmasi
Galen, seorang dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani yang berkewarganegaraan Romawi, adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah kedokteran dan farmasi. Galen lahir pada tahun 129 SM dan meninggal pada tahun 216 M. Galen mempraktekkan dan mengajarkan ilmu farmasi dan kedokteran di Roma, dan prinsip-prinsip penyusunan dan peracikan obatnya mempengaruhi dunia
Barat selama 1.500 tahun.
Galen dikenal karena menciptakan sistem pengobatan yang berbasis pada teori kerja obat. Ia juga membuat berbagai sediaan obat, termasuk krim dingin yang masih digunakan hingga saat ini. Galen’s cerats, atau unguentum leniens, adalah salah satu contoh sediaan obat yang diracik secara mekanik dan masih digunakan dalam praktik modern.
Galen juga dikenal karena karyanya dalam bidang farmakognosi, yaitu ilmu tentang sifat-sifat obat. Ia menulis beberapa buku tentang obat-obatan, termasuk “De Materia Medica”, yang menjadi referensi penting dalam bidang farmasi.
Galen’s kontribusi terhadap bidang farmasi dan kedokteran tidak hanya terbatas pada penemuan obat-obatan, tetapi juga pada pengembangan sistem pengobatan yang berbasis pada teori kerja obat. Ia juga mempengaruhi perkembangan ilmu farmasi dan kedokteran di Eropa selama berabad-abad.
Pada prosesnya galen melakukan banyak eksperimen, hingga metode Eksperimen ini mempengaruhi praktik farmasi modern dengan cara berikut :
- Galen menciptakan sistem pengobatan yang berbasis pada teori kerja obat. Sistem ini mempengaruhi praktik farmasi modern dengan cara mempengaruhi cara membuat obatobatan dan cara menggunakannya dalam pengobatan.
- Galen membuat prinsip-prinsip penyusunan obat yang masih digunakan hingga saat ini. Prinsip-prinsip ini meliputi cara membuat sediaan obat, cara mengkombinasikan bahan obat, dan cara menguji efektivitas obat.
- Galen menciptakan krim dingin yang masih digunakan hingga saat ini. Krim dingin ini dikenal sebagai Galen’s cerats atau unguentum leniens dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit.
- Galen membuat sediaan galenik yang masih digunakan hingga saat ini. Sediaan galenik ini dikenal sebagai sediaan yang dibuat dari bahan baku hewan atau tumbuhan yang diambil sarinya seperti ekstrak, tingtur, dan sebagainya.
- Galen mempengaruhi perkembangan ilmu farmasi dengan cara membuat karya-karya yang
berisi aturan penggunaan dan penyimpanan dari koleksi obat yang sangat baik. Karya
karya ini mempengaruhi perkembangan ilmu farmasi hingga abad ke-17.
Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas obat-obatan yang diracik secara mekanik. Galen’s kontribusi terhadap bidang farmasi dan kedokteran masih sangat signifikan hingga saat ini, dan nama Galen tetap dihormati di kalangan profesi farmasi dan kedokteran.