Please enter subscribe form shortcode

Mengenal Tokoh Hippocrates: Kontribusinya Terhadap Bidang Kedokteran dan Farmasi

Hippocrates, seorang dokter Yunani yang hidup pada abad ke-5 SM, memainkan peran penting dalam perkembangan kedokteran dan farmasi. Dalam karya-karyanya, Hippocrates memperkenalkan pendekatan ilmiah dalam pengobatan, serta menerangkan obat secara rasional dan menyusun sistematika pengetahuan kedokteran. Hasil uraiannya dari beratus-ratus obat-obatan pada masa itu menimbulkan suatu istilah “Farmakon”, yang diartikan sebagai obat yang dimurnikan hanya untuk tujuan kebaikan.

Hippocrates dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran” karena kontribusinya dalam mengembangkan ilmu kedokteran. Ia memperkenalkan pendekatan ilmiah dalam pengobatan, yang berbeda dengan pendekatan empiris yang dominan pada masa itu. Dalam karyanya, Hippocrates menjelaskan beragam jenis obat-obatan dan menerangkan cara penggunaannya secara rasional. Hasil karyanya ini membantu dalam meningkatkan keefektifan pengobatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam praktik kedokteran.

Hippocrates juga memainkan peran penting dalam pengembangan farmasi. Ia menggunakan ekstrak tumbuhan dedalu untuk menyembuhkan berbagai penyakit, yang kemudian dikembangkan menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal sebagai aspirin. Aspirin, obat turunan dari salisilat, sering digunakan sebagai analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi. Penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.

Tokoh Hippocrates tidak hanya dikenal sebagai Bapak Kedokteran Barat, tetapi juga sebagai figur yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan farmasi. Dengan pendekatan ilmiah dan prinsip-prinsip etika yang diterapkannya, Hippocrates juga menetapkan standar etika yang tinggi untuk praktik kedokteran. Karya-karyanya yang menguraikan berbagai obat pada masanya menyebabkan penggunaan istilah “Farmakon”, yang mengacu pada obat yang dimurnikan untuk kebaikan manusia. Hippocrates meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi kedokteran dan farmasi, mempengaruhi praktik medis hingga zaman modern.

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *